Tugas Menulis Populer (35)
Nama : Qonitah
NIM : 2125110853
Mata Kuliah : Ket. Menulis Populer
Untuk Kita Renungkan
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersihSuci lahir dan di dalam batinTengoklah ke dalam sebelum bicaraSingkirkan debu yang masih melekat..Singkirkan debu yang masih melekat..
Anugerah dan bencana adalah kehendakNyaKita mesti tabah menjalaniHanya cambuk kecil agar kita sadarAdalah Dia di atas segalanya..
Adalah Dia di atas segalanya..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakarLahar dan badai menyapu bersihIni bukan hukuman, hanya satu isyaratBahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauhDalam kekalutan, masih banyak tanganYang tega berbuat nista... ohTuhan pasti telah memperhitungkanAmal dan dosa yang kita perbuatKemanakah lagi kita kan sembunyiHanya kepadaNya kita kembaliTak ada yang bakal bisa menjawabMari, hanya tunduk sujud padaNya
hooo...hooohooo
Kita mesti berjuang memerangi diriBercermin dan banyaklah bercerminTuhan ada di sini di dalam jiwa iniBerusahalah agar Dia tersenyum... ho..du..du...du..du..du..du..du..du..du..oh...ho...ho...ho...du..du..du..du..
Komentar saya mengenai lagu Ebiet G. Ade yang berjudul Untuk Kita Renungkan, di ciptakan sendiri oleh Ebiet setelah kejadian letusan Gunung Galunggung pada tahun 1982. Dalam pembuatan video clipnya, ia menggabungkan kumpulan gambar saat setelah terjadinya bencana alam. Waktu yang di gunakan pun saat beberapa tahun silam, tepatnya setelah bencana alam letusan Gunung Galunggung tahun 1982. Sementara musiknya sendiri masih menggunakan nada dan aransemen musik lawas dengan suara khasnya Ebiet G. Ade.
Untuk isi lagunya mengandung banyak sekali pesan / nilai moral serta religius. Selain itu Ebietpun menulis lagunya dengan diksi bahasa. Nilai moral yang terkandung dalam lagu tersebut seperti terdapat dalam kalimat "tengoklah ke dalam sebelum bicara" pada bait pertama, yang bermakna bahwa kita harus lebih bisa bercermin diri lagi sebelum menilai orang lain. Selain itu untuk nilai religiusnya seperti terdapat dalam kalimat "adalah dia di atas segalanya" pada bait ketiga, yang berarti Dia di sini adalah Tuhan YME. Dan memiliki makna bahwa sebagai umat manusia sudah sepantasnya kita selalu bersyukur dan jangan takabur.
Dalam lagu Untuk Kita Renungkan, Ebiet menggunakan pilihan kata / diksi yang sudah cukup baik dan dapat di pahami oleh pendengarnya. Ebietpun banyak memanfaatkan kata konotatif, seperti " kita mesti telanjang dan benar-benar bersih" pada bait pertama, "singkirkan debu yang masih melekat" pada bait pertama, "hanya cambuk kecil agar kita sadar" pada bait ketiga, dan sebagainya.
Bagi saya masih ada kekurangan dalam pembuatan video clipnya yang dimana videonya bisa lebih nyata tidak hanya menggabungkan beberapa foto. Tapi dalam pemilihan kata untuk liriknya, Ebiet sangat bagus sekali.
Dalam komentar pada lagu "Untuk Kita Renungkan" penulis membuat komentar sesuai dengan mind map, tetapi ada beberapa paragraf tidak sesuai dengan mind map. Ada paragraf yang tidak mengandung unsur kepaduan. Ini terlihat pada paragraf 2 yang membahas tentang isi lagu tersebut. Pada kalimat awal penulis memang membahas tentang isi lagu tersebut, namun pada kalimat kedua penulis membahas tentang diksi tapi pada kalimat ketiga penulis membahas lagi tentang pesan dari isi lagu tersebut. Selain itu, pada paragraf terakhir penulis membahas tentang video clip. Seharusnya, gagasan tentang video clip yang berada pada paragraf terakhir dibahas di paragraf pertama, karna pada paragraf pertama penulis membahas tentang latar,waktu dan musik dari video clip tersebut.
BalasHapusSaya imaduddin ingin mengomentari apa yang telah penulis buat.
BalasHapusDalam tulisan diatas menurut saya sudah cukup baik karena tulisan tersebut memaparkan apa yang terkandung didalam lagu "untuk kita renungkan" terlebih penulis juga memaparkan diksi yang dipakai pencipta lagu dan penulis juga membahas makna-makna yang terkandung dalam lagu tersebut.