Tugas Menulis Populer (4)
Nama : Dara Fitriana Adinda Agrin
NIM : 2115161882
Lirik lagu
“Hamil duluan-Tuty Wibowo”
Awalnya aku cium-ciuman
Akhirnya aku peluk-pelukan
Tak sadar aku dirayu setan
Tak sadar aku ku kebablasan
Reff:
Ku hamil duluan sudah tiga bulan
Gara-gara pacaran tidurnya berduaan
Ku hamil duluan sudah tiga bulan
Gara-gara pacaran suka gelap-gelapan
Repeat Reff
**
O ow aku hamil duluan
O ow sudah tiga bulan
Repeat *
Repeat reff [2x]
Repeat **
KOMENTAR
Lagu yang berjudul “kuhamil duluan” diciptakan oleh Tjahjadi Tjajanata Ishaq. Lagu ini dinyanyikan oleh Tuty Wibowo dan dipopulerkan lagi melalui pasangan duet Sinta-Jojo. Lagu ini terkenal dengan kefenomenalannya karena lirik yang mengundang kontroversi. Lirik lagu “kuhamil duluan” mengisahkan tentang seorang perempuan yang hamil di luar pernikahan akibat pacaran yang tidak wajar. Lagu ini seolah ingin menceritakan tentang fakta kehidupan yang selalu terjadi di tengah masyarakat yaitu maraknya kasus kehamilan di luar pernikahan.
Lagu yang dinyanyikan oleh Tuty Wibowo ini , menuai pro dan kontra dari berbagai masyarakat. Masyarakat yang pro atau menyetujui bahwa di dalam lagu tersebut tidak ada yang bermasalah, bahkan dianggap dapat memberikan nilai positif untuk menjadi pelajaran untuk berpacaran dengan cara yang wajar. Agar kelak tidak terjadi hal yang dinginkan dan menjadi sebuah penyesalan dimasa yang akan datang. Sedangkan masyarakat yang kontra atau tidak menyetujui bahwa lagu ini tidak pantas untuk dinyanyikan dan beredar di tengah masyarakat karena dapat membawa dampak negatif bagi semua orang yang mendengarnya, terutama untuk anak-anak di bawah umur.
Tak dapat dipungkiri bahwa lagu ini memang banyak mengandung hal-hal yang negatif, apabila dilihat dari lirik lagu, penyanyi dan kemudian video klipnya. Pertama, lirik lagu mengungkapkan bahasa yang terlalu intim dan mengandung unsur pornografi, dilirik lagu ini juga terlalu gamblang dan terbuka mengungkapkan tentang seks bebas. Sehingga sangat tidak wajar apabila lagu ini dinyanyikan di ruang publik, apalagi mempunyai potensi besar untuk didengar oleh anak di bawah umur. Lagu ini dapat meracuni otak dan merusak moral masyarakat Indonesia. Kedua yaitu penyanyi beserta dancer pembantu yang berjoget di belakang Tuty Wibowo. Penyanyi dan dancer pembantu berpenampilan kurang sopan, terlalu seksi dan erotis divideo klip tersebut sehingga sangat tidak etis untuk disiarkan atau ditayangkan dimanapun. Ketiga dari video klip yang tidak mencerminkan hal yang positif dan tidak sesuai dari makna yang harusnya dapat diambil dari lagu ini. Hal itu dapat dilihat dari video klipnya yang tidak memiliki kesinambungan dan suatu rasa penyesalan akibat hamil diluar nikah, karena lagunya yang terkesan ceria tanpa penyesalan karena sudah melakukan hal tersebut. Sehingga apabila dikatakan bahwa lagu ini dapat juga memberikan pesan moral, sekiranya dari segi penyanyi, lirik, nada bahkan video klip harus dikaji ulang. Agar pesan yang utama dan bermanfaat dari lagu ini benar-benar tersampaikan dan tidak membawa dampak negatif.
Terlepas dari pro dan kontra mengenai lagu berjudul “kuhamil duluan” yang dilantunkan oleh Tuty Wibowo kembali pada perspektif masing-masing pendengar untuk mengutarakan pendapatnya. Akan tetapi, lagu ini tentunya sangat berbahaya jika didengar oleh anak di bawah umur, apalagi sampai dinyanyikan olehnya. Hal ini dapat merusak moral dan pikiran anak-anak. Jadi, upaya untuk menghindari terjadinya hal tersebut merupakan tugas seluruh orang tua dan elemen masyarakat. Hal yang paling penting untuk diingat adalah sebuah karya, entah itu lagu atau apapun akan sangat baik apabila membawa dampak positif, memberikan manfaat dan meminimalisir hal-hal negatif didalamnya.
PERBAIKAN :
Lagu yang berjudul “kuhamil duluan”
diciptakan oleh Tjahjadi Tjajanata Ishaq. Lagu ini dinyanyikan oleh Tuty Wibowo
dan dipopulerkan lagi melalui pasangan duet Sinta-Jojo. Lagu ini terkenal
dengan kefenomenalannya karena lirik yang mengundang kontroversi. Lirik lagu
“kuhamil duluan” mengisahkan tentang seorang perempuan yang hamil di luar
pernikahan akibat pacaran yang tidak wajar. Lagu ini seolah ingin
menceritakan tentang fakta kehidupan yang selalu terjadi di tengah masyarakat
yaitu maraknya kasus kehamilan di luar pernikahan.
Lagu yang dinyanyikan oleh Tuty Wibowo ini , menuai reaksi dari berbagai kalangan.
Ada sebagian kalangan yang bersikap biasa saja terhadap lagu ini, tidak
mempermasalahkan ataupun menaruh perhatian. Hal ini berbanding terbalik dengan
kalangan yang memandang lagu ini sebagai lagu yang kurang wajar dan dapat
membawa hal-hal negatif, terutama apabila didengar oleh anak di bawah
umur.
Pendapat tersebut dapat dilandasi
pada sesuatu yang bersama-sama dapat dilihat dari berbagai aspek yang sudah
dapat menjadi bukti penguatan bahwa lagu ini memang banyak mengandung hal-hal
yang negatif, apabila dilihat dari berbagai bagian-bagian yang ada dilagu ini. Pertama, lirik lagu mengungkapkan bahasa yang
terlalu intim dan mengandung unsur pornografi yaitu dari lirik lagunya yang
terlalu gamblang dan terbuka mengutarakan isi dari lagu tersebut. Hal ini
sangat jelas disemua lirik-lirik lagunya, contoh lebih jelasnya yakni pada
lirik “Kuhamil duluan sudah tiga bulan,
gara-gara pacaran tidurnya berduaan” . Kedua yaitu penyanyi beserta dancer pembantu
yang berjoget di belakang Tuty Wibowo. Penyanyi dan dancer pembantu
berpenampilan dengan pakaian yang terbuka dan kurang sopan, terlalu seksi dan erotis
divideo klip tersebut sehingga sangat tidak etis untuk disiarkan atau
ditayangkan dimanapun. Ketiga dari video klip yang tidak mencerminkan hal yang
positif dan tidak sesuai dari makna yang harusnya dapat diambil dari lagu ini.
Hal itu dapat dilihat dari video klipnya yang tidak memiliki kesinambungan dan
suatu rasa penyesalan akibat hamil diluar nikah, karena lagunya yang terkesan
ceria tanpa penyesalan karena sudah melakukan hal tersebut.
Apabila dikatakan bahwa lagu ini dapat juga
memberikan pesan moral atau pelajaran untuk pacaran secara normal, sekiranya
dari segi penyanyi, lirik, nada bahkan video klip harus dikaji ulang. Agar
pesan yang utama dan bermanfaat dari lagu ini benar-benar tersampaikan dan
tidak membawa dampak negatif. Lagu ini tidak ada sisi pendidikannya
sedikitpun, karena penyanyi dan lagu tidak mencerminkan sebuah penyesalan untuk
perlakuannya yang sangat tidak baik. Sehingga sangat tidak wajar apabila
lagu ini dinyanyikan di ruang publik dan berpotensi besar untuk didengar oleh
masyarakat, khususnya anak-anak di bawah umur.
Dampak
negatif pada lagu ini sangat besar
kepada anak-anak di bawah umur. Lagu ini sangat berpotensi besar untuk
didengar oleh anak-anak yang tentunya merupakan tunas, potensi dan generasi
muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Dengan hal tersebut, maka mungkin
saja lagu ini dapat meracuni otak dan merusak moral anak-anak tersebut. Padahal
seorang anak mempunyai hak untuk berkembang yang mencakup perkembangan moral.
Akan tetapi dengan adanya lagu dan diizinkannya beredar di mana-mana, maka
apakah hak seorang anak tersebut dipenuhi? Sedangkan penyediaan fasilitas yang
dapat merusak moral disediakan. Berbagai pihak harusnya lebih berpartisipasi,
kritis dan peduli terhadap generasi penerus khususnya anak-anak untuk menyoroti
berbagai hal-hal negatif yang beredar dan mempunyai pengaruh untuk anak-anak. Maka
dari itu , untuk mencegah dampak negatif yang berimbas pada anak-anak sebagai
penerus bangsa, diperlukannya pembinaan, penegakan, perwujudan dan pengembangan
nilai-nilai moral yang ditanam di tengah masyarakat.
Terlepas dari pro dan kontra mengenai lagu berjudul “kuhamil duluan” yang
dilantunkan oleh Tuty Wibowo kembali pada perspektif masing-masing pendengar
untuk mengutarakan pendapatnya. Akan tetapi, lagu ini tentunya sangat berbahaya
jika didengar oleh anak di bawah umur, apalagi sampai dinyanyikan oleh mereka.
Hal ini dapat merusak moral dan pikiran anak-anak. Upaya pencegahan untuk menghindari terjadinya hal tersebut
merupakan tugas seluruh orang tua dan elemen masyarakat. Hal yang paling
penting untuk diingat adalah sebuah karya, entah itu lagu atau apapun akan
sangat baik apabila membawa dampak positif, memberikan manfaat dan
meminimalisir hal-hal negatif didalamnya.
Sumber
:
>
Maksudin, 2013. Pendidikan Karakter
dan Non-Dikotomik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
>
Zakiyah, Qiqi Yuliati. 2014. Pendidikan Nilai
Kajian Teori dan Praktik Sekolah. Bandung : Pustaka Setia
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Hervia Nastika S
BalasHapusUntuk komentar lagu ini sudah cukup baik tetapi dalam komentar pada bagian awal yaitu pencipta dan penyanyi lagu, pengomentar hanya menyebutkan saja siapa pencipta lagu tersebut dan siapa penyanyi lagu tersebut, seharusnya pengomentar menjelaskan lebih banyak tentang pencipta dan penyanyi lagu tersebut. Lalu untuk dibagian tanggapan, pengomentar juga tidak menjelaskan lebih banyak bagaimana tanggapan dari masyarakat, tetapi pengomentar hanya menyebutkan secara garis besar aja, yaitu ada yang biasa aja dan ada yang menganggap lagu tersebut kurang wajar dan membawa hal-hal negatif.
Nama: Yosua Adiguna
BalasHapusKelas: 1 PB 1
Nim: 2115162468
Penulis telah memberikan komentar terhadap lagu yang dibahasnya secara baik dan mendalam. Aspek-aspek yang terdapat dalam mindmap pun sudah dituangkan ke dalam paragraf secara padu. Namun yang menjadi kekurangan adalah pada paragraf kedua terdapat pemilihan kata-kata yang kurang pas. Yaitu penulis menggunakan diksi "berbanding terbalik" untuk menyatakan reaksi terhadap lagu ini. Padahal, bersikap biasa saja dan bersikap memandang negatif tidaklah berbanding terbalik. Karena lebih tepatnya, "berbanding terbalik" itu digunakan jika ada kalangan yang menganggap lagu ini positif. Diksi yang sekiranya tepat adalah, "namun", atau "akan tetapi", sehingga kurang lebih menjadi: "Ada sebagian kalangan yang bersikap biasa saja terhadap lagu ini, tidak mempermasalahkan ataupun menaruh perhatian. Namun, lebih banyak kalangan yang memandang lagu ini sebagai lagu yang kurang wajar dan dapat membawa hal-hal negatif, terutama apabila didengar oleh anak di bawah umur."
Lalu, alangkah lebih baik bila pada paragraf keempat penulis juga menyertakan setidaknya lirik lagu yang dianggapnya lebih baik dari ini. Bahkan penulis juga bisa menuangkan idenya perihal konsep video klip, penyanyi, dan nada yang semestinya digunakan.
Kemudian, penulis sebaiknya menambah referensi yang ia gunakan, untuk memperkuat pendapatnya di paragraf kedua yang menyatakan reaksi berbagai kalangan terhadap lagu ini.
Sekian tanggapan dari saya. Terima kasih.